Minggu, 12 November 2017

Maafku Tak Mensucikan Diriku

photo taken by http://shalihahijab.com
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarokatuh,


Bismillahirrahmanirrahiim, semoga selalu ada kebaikan dari apa yang akan saya sampaikan, dijauhi dari Ghibah, dan diluruskan niat. Aamiin



Sahabatku yang dirahmati Allah,

Waktu takkakn pernah terulang pada masa yang sama, tapi waktu memberikan kesempatan bagi kita untuk sebanyak-banyaknya berproses. Termasuk diri ini baik sikap maupun lisan. Ku tahu kata maaf dariku takkan bisa mensucikan diriku. Takkan bisa merubah kejadian yang telah berlalu. Takkan bisa juga memulihkan hatimu dan mengembalikan keutuhan pecahan gelas itu, takkan bisa memutihkan kembali kertas yang sudah tergores tinta. Tapi dengan kerendahan hatiku, aku meminta maaf kepadamu dengan segenap rasa yang kumiliki, dengan segala kepantasan yang kupunya, dengan perjalanan malam yg pernah kita lalui bersama melewati berbagai banyak kejadian dan jalan raya yang penuh denga hiruk pikuk bersama motor mungilmu itu yang membawa kita ke tempat-tempat yang kita sukai  untuk menambah ketakwan kita dan membawaku pulang ke rumahmu, dengan segala waktu yang pernah kau berikan untukku hanya untuk menjemputku di bandara, menungguikui sampai bayanganku hilang memasuki koridor menuju jalan pulang, dan menemaniku sampai waktu transitkupun berlalu.



Walaupun maaf tak mensucikan diriku, aku membutuhkanmu untuk selalu menunjukkan kekhilafanku, lurusknlah langkahku yang kadang tanpa sengaja berbelok. Jika ingin kau hukum aku, hukumlah dengan sepantasnya dengan waktu yang berbilang yang kutahu aku bisa melewatinya. 


Sahabatku yang selalu terpancar cahaya keimanan,
Aku tahu, kita sekarang sedang bersama-sama untuk berusaha keras mendisiplinkan semua ibadah kita. Aku pun tak ingin lagi membuang waktu untuk obrolan-obrolan kita yang sia-sia ( obrolan tak ada manfaat yang hanya mendekati kita pada Ghibah ). Aku ingin persaudarian ini lebih mendekatkan diri kita kepada Allah dan RasulNya, komunikasi yang bermanfaat, mulut yang selalu basah dengan Dzikir, saling belajar agama dengan sungguh2 dan komitmen untuk melaksanakannya. Maafkan aku yang belum bisa menjadi sahabat terbaikmu. Tapi ijinkan aku untuk selalu bersamamu sampai ke surga.



1 komentar: