Senin, 05 Juni 2023

Emak-emak Hebat Pencetak Generasi Yang Bermanfaat

23.58 0 Comments

 Bergelar seorang IBU tidaklah gampang. Karena sosok itulah yang memiliki tanggung jawa besar dalam menentukan generasi  hebat dimasa mendatang. Dengan sistem sekuler yang diterapkan pada masa ini yang memisahkan agama dengan kehidupan, menjadikan tantangan dan tanggung jawab itu semakin berat. DI sistem ini yang namanya Perundungan, Narkoba, Pergaulan Bebas, Perjudian, Miras, Pembegalan kerap terjadi bahkan selevel anak Pejabat Tinggi Negara bisa melakukan hal itu ? Ingat kan bun kasus Penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat dari Dirjen Pajak ? Padahal kalau mau dilihat dari segi ekonomi kurang apa coba ? dan Bun....sadar gak sih, Kalau kita sekarang sedang dijajah yang namanya sistem SEKULER KAPITALIS itu ? Duuuuh berat juga ya bahasanya ? Makhluk apakah itu ? Gini nih bun, sekuler itu memisahkan antara aturan agama dengan kehidupan, kapitalis itu bun orientasinya materi gak pandang halal dan haramnya yang penting untung aja yang gede pdahal di dalam Islam ada etika kan dalam bermuamalah. Nah dua makhluk itu bukanlah berasal dari negeri tercinta kita ini tetapi bawaan dari barat sono, dulu jaman SMA ada ne bun belajar ini yang jurusan IPS atau SMK Jurusan Akutansi dan sejenisnya lah pasti tahu.....Semenjak 2 makhluk ini masuk ke Indonesia tatanan kehidupan kita kacau balau bun, terutama yang menjadi korban adalah generasi penerus kita. Lewat apa bun ? Buaanyak, belonggok longgok kate orang Pontianak bilang.

Ne bun saya bisikin ya, Sekuler Kapitalis menyerang generasi penerus yang kita cintai ini bisa lewat Sistem Pendidikan. Kok bisa? bisa bun,sistem pendidikan kita cenderung pada prinsip materialisme yaitu FOKUS menjadi PENCARI KERJA sehingga wajar jika kini tidak sedikit di antara kaum pemuda yang hanya fokus pada capaian individu, hanya mengejar eksistensi diri dan kumpulan materi saja bun, bahkan mengbaikan adab, padahal adab sebelum berilmu itu penting ya bun. Susah bun mau cari sekolah buat anak-anak kita yang ngedepanin adab baru ilmu.

Para pemuda kita bun sengaja disibukkan dengan perkara-perkara dunia, lupa akan peran mereka sebagai agen perubahan yang sebenarnya. Belum lagi arus liberaliasi melalui 5F bun, yaitu fun, food, fashion, film, faith dan 1S ‘sing’ yang juga begitu deras diaruskan, semakin membuat generasi kita terlena.

Peran pemuda telah terdistorsi. Orientasi hidup mereka saat ini diarahkan pada kehidupan yang materialistis, sekuler dan liberal. Mereka berlomba-lomba untuk mengejar kebahagian materi tanpa mengindahkan aturan agama. Sehingga muncullah para pemuda labil dan alay, yang tidak memiliki standar jelas dalam pengambilan keputusan hidupnya, banyak kan bun pemuda-pemuda viral karena keanehan hidupnya. Yang jauuuuuuh sekali dari kata Pemuda Tangguh. Dampaknya pun bermunculan, dari meningkatnya kasus bunuh diri, penggunaan narkoba, seks bebas, perjudian, perundungan  dan beragam tindak kriminal lainnya sebagi dampak dari pemikiran pemuda yang telah rusak itu.

Ada lagi bun, Sistem Sekuler Kapitalis menyerang generasi penerus melalui Kebijakan yang Pemerintah buat, contohnya ne bun,aplikasi tik tok pernah diblokir di Indonesia oleh Kominfo kemudian dibuka kembali setelah petinggi tik tok dari China mendatangi Menteri Kominfo Rudiantara, alhasil, saat ini banyak generasi penerus menghabiskan waktunya di platform tsb. Ada lagi aplikasi-aplikasi judi online, banyak pemuda kita yang jadi pemalas hanya menggantungkan hidupnya dari judi online tsb. Ampuuuuuun deh bun, bagaimana negara ini kedepannya kalau pemudanya lahir dengan seonggok pemikiran yang rusak. Sistem sekuler kapitalis telah dengan nyata tidak bisa membentuk generasi yang berkualitas.

Bun, kita sebagai perisai pertama di rumah hendaknya jangan terlena dengan apa yang sedang kita jalani sekarang, sibuk memasak, mengurus anak dan suami, mengurus dagangan kita bagi yang sedang menjalaninya like me bun....saya jualan online tapi terus ngingatin diri spaya jangan terlena dengan rutinitas ini. Bersyukur memiliki teman2 yang selalu ngajakin sharing dan Saling bagi info. Pentingkah Bun ? Penting banget....dunia anak2 kita sekarang lebih banyak dikendalikan oleh gadget, lengah saja kita mengawasinya kita akan ketinggalan jauuuuuh bun. Lebih pintaran mereka dibandingkan kita kalau soal penguasaan gadget. Makanya kita harus ikut style mereka sekarang. Ibu itu harus pintar segala-galanya bun. Ibu itu harus sehe menggali ilmu supaya generasi yang dicetaknya menjadi generasi cerdas penuh manfaat. Mereka akan copy paste kita bun....dari bicara, bertindak, berfikir sampai kepada mengambil keputusan. Betapa pentingnya mencontohkan mereka hal-hal yang positif. Bun, betapa benarnya kalimat bijak ini “ Orang Tua Yang Pura-pura Sholeh akan menjadikan anak-anak yang juga pura-pura sholeh “.

Saya yakin banget, Setiap bunda pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya dan tidak ingin anaknya terjerumus dalam kerusakan. Melarang mereka untuk tidak bergaul dengan dunia luar bukan pula solusinya, karena mereka akan jadi pribadi yang introvert tidak pandai bersosialisasi. Melarang mereka untuk tidak mengikuti arus teknoligi saat ini juga gak mungkin sedangkan dunia sekarang dipegang dalam satu genggaman. Stres gak bun ? Trus ada gak solusinya ? Tenang bun, jangan stres mikirin anak-anak kita. Mereka adalah amanah dari Allah yang harus kita rawat dan jaga betul. Sesungguhnya Islam mempunyai solusi yang hakiki bagi kerusakan yang terjadi saat ini bun. Islam bukanlah sekedar agama yang mengatur masalah ibadah saja. Namun Islam juga sebagai Ideologi dengan seperangkat aturannya. Islam memberikan gambaran bahwa generasi yang berkualitas adalah generasi yang memiliki keimanan yang kuat. Dari keimanan tersebut mendorong untuk mengkaji sebuah ilmu dan mengembangkannya menjadi teknologi yang bermanfaat bagi umat. Untuk membentuk generasi yang berkualitas seperti ini tentu memerlukan peran seorang ibu yang cerdas. Cerdas yang dimaksud dalam Islam adalah seseorang yang orientasi hidupnya tidak sekedar mengejar sukses dunia namun juga sukses akhirat. Sehingga seorang ibu cerdas tidak hanya mengarahkan anaknya untuk sukses secara dunia atau pintar secara akademis. Namun juga mampu membentuk putra-putrinya untuk memiliki keimanan yang kuat. Karena mereka sadar suatu saat nanti akan dihisab di akhirat.

Ne bun ada gambaran ibu cerdas yang mencetak generasi berkualitas yang saya ambil dari websitenya muslimahtimes.com, yuk bun kita belajar sama-sama :

1. Memiliki keimanan dan kepribadian Islam. 

Dengan keimanan yang kokoh, maka seorang ibu akan mendidik putra-putrinya sejak dini dengan pendidikan Islam. Mengajarkan dibalik adanya alam semesta, dunia dan kehidupan ini ada Al-khaliq (sang Pencipta) dan al-mudabbir (sang pengatur) kepada anak-anak. Dengan demikian seiring berjalannya waktu anak-anak akan memahami hakikat tujuan hidup. Seorang ibu cerdas juga akan berkepribadian Islam dan hal ini akan di contoh oleh anak-anaknya. Sebagai contoh ketika bertindak dalam kehidupan sehari-hari, seorang ibu cerdas akan menyelesaikannya dengan pola pikir dan pola sikap yang Islami sesuai dengan keimanan yang dimilikinya. Hal ini dilakukan oleh seorang ibu yang memahami bahwa anak adalah amanah dari Allah Swt. Maka tugas seorang ibu adalah mengarahkan anak-anaknya untuk tunduk pada aturan sang Pencipta.

 

2. Memiliki kesadaran untuk mengarahkan anaknya sebagai aset yang berguna untuk umat.


Seorang ibu cerdas tidak hanya memikirkan dirinya sendiri dalam mendidik anak. Artinya seorang ibu tidak hanya berfikir bahwa kesuksesan mendidik anak dinilai dari suksesnya kehidupan anak dalam mencukupi kebutuhan hidupnya dan bisa merawat orang tuanya di masa senja. Ibu cerdas tidak akan mendidik seperti itu saja namun jauh lebih besar dari pada hanya demikian, dengan mengarahkan anak agar mampu melakukan amar makruf nahiy munkar di tengah-tengah masyarakat dan berjuang agar hukum Allah ditegakkan dalam masyarakat.

 


3. Memiliki pengetahuan dan penguasaan tentang konsep pendidikan anak.

Seorang ibu cerdas tidak hanya sekedar memberi makan agar anaknya tumbuh dan berkembang. Akan tetapi seorang ibu cerdas memiliki pengetahuan tentang tumbuh kembang anak, cara mengolah potensi anak agar bermanfaat karena setiap anak punya potensi yang tidak sama, serta memahami kondisi anak-anak mereka secara fisik maupun naluri.

 

Waah, gak mudah ya bun untuk bisa merealisasikan hal tersebut di atas. Tapi bun, walaupun susah kita harus tetap berusaha untuk teruuuus belajar dan jangan hanya berdiam diri saja. Kita harus membina diri kita, membina agar menjadi seorang ibu dan emak yang hebat. Marilah bersama bun mengkaji Islam agar anak-anak kita suatu saat nanti akan bermanfaat dalam membangun sebuah peradaban yang mulia, dan peradaban itu adalah peradaban Islam yang akan membawa rahmatan lil’alamiin. InsyaAllah bun ya.....