Senin, 27 Februari 2017

Don't Give Up

04.38 0 Comments
Adakalanya perjuangan itu harus berhenti sementara, bukan karena keburukan atau kegagalan atau tidak sesuai dengan Planing, tetapi Allah memberikan jeda waktu untuk kita mempersiapkan big plan yang luar biasa hebatnya, sehingga ketertinggalan itu akan kita lompati dengan perencanaan yang matang dan proses yang lebih sempurna. Mundur satu langkah untuk melompat 10 langkah kedepan tentunya lebih amazing khan. Masih belom mau move on lagi, ayo donk kita sama-sama melangkah dan berjuang.

Sabtu, 18 Februari 2017

Bolehkah Memuji Seseorang Dihadapannya?

07.31 0 Comments

Assalamu'alaykum sahabat,

Pernahkah kita dipuji atau memuji seseorang yang menurut kita dia pantas untuk dipuji ? 

Al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin telah menjelaskan secara rinci dalam syarh kitab Riyadhus Shalihin (hal. 564-565) berkaitan dengan hukum memberikan pujian kepada saudara semuslim di hadapannya. Beliau berpendapat, ada beberapa rincian dalam hal ini :

Sahabatku Kau Adalah Pedang Untukku

02.33 0 Comments













Bukankah hidup itu pilihan dan kita sendiri yang menentukan hidup kita akan memilih yang mana. Sudah semestinya kita tahu bahwa apapun yang kita pilih haruslah kebaikan dan kebaikan saja.

Memang, ada hal – hal yang sering aku rindukan yang masih dapat aku temui pada dirinya. Tetapi, lebih dari itu aku merasa lebih takut jika Allah marah lagi padaku. Aku takut rasa sayangku padanya lebih besar daripada rasa sayangku padaNya. Naudzubillah. Aku ingin menjauh lagi dan berharap satu – satunya pada Allah. Aku selalu berdoa agar apapun yang terjadi akan semakin mendekatkan aku dengan Allah. Dan benar, lagi – lagi Allah menyelamatkanku.

Aku mengutarakan perasaanku dan dia mengatakan bahwa saat ini dia tak bisa lagi menemaniku seperti sebelumnya. Dia tak bisa lagi menjadi saudari, sahabat bahkan teman untukku. Bahkan menurutku dia sedang menjauh dariku. Aku sangat sedih bahkan terpukul mendengar pengakuannya. Mungkin Allah tahu saat ini iman ku masih lemah karenanya Ia jauhkan aku darinya agar aku berubah. Aku sangat bersyukur akan hal itu. Sakit memang mengingat kata – kata yang dia lontarkan. Tapi aku tahu aku kuat dan pernah bisa melewati hal yang lebih sakit dari ini sebelumnya. Jika kita pernah selamat dari badai, kenapa harus menggigil terkena hujan?

Bagaimanapun juga hatiku harus lebih kuat daripada rasa sakit apapun. Bukankah Tuhanku Maha Besar dan jauh lebih besar dari masalah – masalahku? Jika kita masih saling mensayangi, mungkin kita akan kembali jauh lagi dari Allah seperti dulu. Bukankah Allah benar – benar menyelamatkanku berkali – kali? Terimakasih ya Allah. Sekarang aku tahu, dia tidak cukup baik untuk diriku saat ini. I close my eyes and let it go! Aku harap Engkau dapat memberikan seseorang yang lebih baik untuk menjadi sahabatku sampai ke jannahMu, atau jika sebenarnya memang dia orangnya tolong pertemukan kami dengan caramu yang lebih indah pada keadaan dan waktu yang tepat, dimana kami sudah menjadi pribadi yang lebih baik untuk melanjutkan perjalanan kami dalam berlomba-lomba untuk mengejar sayang-Mu dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Aku tidak menyesali apapun karena semua rasa sakit dihatiku akan semakin mendekatkanku pada Allah. Ibarat pil pahit, ia mesti ditelan agar badan sehat kembali. Without the dark we’d never see the stars, right? 


Ampuni aku yang sering lalai karena kesenangan duniawi, Ya Allah. Kasihani aku yang sering mengingatmu saat aku sedih saja dan ampuni aku karena aku sering lupa saat aku senang. Karena pada hakikatnya manusia akan mendekat pada Allah jika ia diberi kesusahan, tapi saat diberi kesenangan dia akan lupa. Tetapi sebagai hamba yang baik seharusnya kita bisa mengingat dan berbagi segala hal pada Allah, baik itu kesenangan maupun kesusahan. Bukankah kesenangan pun termasuk ujian dariNya? Aku percaya janjimu pasti benar bahwa sahabat dan teman yang sholeh lah yang akan menolong kita nanti di akhirat. Ampuni aku jika menjauhnya aku darinya mungkin sempat membuat silaturahmi kami terganggu. Tapi, hamba yakin Engkau lebih tahu mengapa kami melakukannya.

Terimakasih atas nikmatmu yang telah mengizinkan aku merasakan bagaimana indahnya dan sakitnya pernah benar – benar menyayangi seseorang. Aku tahu rasa ini tidak semestinya. Aku tidak ingin mencintai makhlukMu dengan lebih besar daripada aku mencintaimuMu. Memang cinta adalah anugrah terindah yang Allah berikan. Tapi tidak sepatutnya kita mencintai dengan cara yang salah. Kita harus pandai dalam mencintai. Kita harus selalu ingat bahwa hanya Allah-lah yang pantas dicintai dengan sebesar – besarnya. Bukankah hanya sayang kepada Allah yang tidak akan bertepuk sebelah tangan? Mencintai Allah dan Rasulullah tidak hanya membuat hati kita lebih tentram tapi juga menuntun langkah kita menuju surga dan bertemu dengan Allah dan Rasulullah. Ya Allah, sungguh kekuasaanMu meliputi segala hal. Sungguh, Engkaulah yang Maha membolak – balikkan perasaan hambaMu.


Aku berlindung dari segala hal yang berlebih – lebihan. Dari semua hal yang terjadi padaku, pasti Engkau punya alasan dan tujuan yang baik yang ingin Engkau tunjukkan padaku. Bukankah setiap orang memiliki ujiannya masing – masing. Dan ujian Allah tidak pernah melampaui batas kemampuan hambanya. Semua yang terjadi agar terangkat derajat kita. Bukankah Allah Maha Adil dan Hakim yang terbaik. Dia juga Maha Penyayang dari para penyayang. Aku yakin suatu saat nanti aku akan tersenyum melihat jalan yang telah aku lewati. Aku akan tersenyum karena saat hal yang aku inginkan tidak terjadi sesungguhnya Allah sedang menyelamatkanku. Aku merasa masih jauh dari hamba yang baik untukMu ya Rabb. Aku malu ketika Allah mengabulkan doaku dan mencukupi segala macam kebutuhanku meskipun aku tak pernah memintanya padahal ibadahku cacat dan aku belum bisa menjadi hambaNya yang cukup baik.

Allah menyayangiku tanpa syarat seperti tidak peduli berapapun dosa yang telah kulakukan padaNya. Allah selalu sempurna mencintaiku meskipun aku tak sempurna menscintaiNya. Terimakasih ya Allah. Izinkan aku untuk selalu memperbaiki diri. Bukankah Allah menyukai orang – orang yang bertaubat dan membersihkan diri? Ampuni aku dengan semua kelemahan dan kebodohanku ya Allah. Selalu berprasangka baik lah pada Allah dan pada semua orang. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan kita (manusia) tidak mengetahui.

Kini, aku tidak lagi berharap padanya, satu – satunya yang aku harapkan hanya ridho dariNya. Memang aku sering sekali rindu akan kebersamaan dengannya, tapi aku hanya bisa berdoa agar kita semua diberikan yang terbaik menurutNya, diampuni segala dosa dan mendapatkan perlindunganNya. Aku berdoa agar aku tidak melakukan hal yang menyakitkan seperti ini pada orang lain, aku juga tidak ingin orang lain merasakan hal yang sama. Aku tidak lagi berdoa agar Allah menghapus rasa sayangku padanya. Karena aku tahu Allah-lah yang menganugerahi semua rasa yang ada pada hatiku. Biarlah rasa sayang ini menjadi urusanku dengan Allah. Biarlah Allah menjadi pengendali setiap rasa dihatiku. Biarlah rasa sayang ini menjadi ladang kesabaranku, pembelajaranku tentang keikhlasan dan proses pendewasaanku. Memang, sesekali hatiku akan kembali sakit dan kembali terasa sesak. Tapi aku bersyukur karena semua rasa itu akan lebih menguatkanku dan membuatku lebih dekat lagi dan lagi denganNya.

Aku serahkan segala rasa yang ada dihatiku kepada Allah. Aku asyik berdoa dan berdekat – dekatan dengan Allah karena aku bisa merasakan dan memperhatikan bagaimana rasa sakitku mereda karenaNya. Allah is the best healing ever! Aku melabuhkan hatiku satu – satunya hanya kepadaNya Dzat Sang Pemilik hati. Saat aku berusaha mendekatiNya dengan tertatih – tatih, aku bisa merasakan Dia selalu membantu mengangkat tubuhku setiap aku jatuh, menyemangatiku setiap aku mulai merasa lelah, menuntunku sejak pertama kali aku mulai melangkahkan kakiku. Dan aku tahu Dia sangat menyayangiku dan selalu ada untukku. Dia tidak pernah mengacuhkanku meskipun aku sering mengacuhkanNya berkali – kali. Bukankah Allah telah bersabda pada Q.S Al- Insyirah bahwa setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan? Cukuplah Allah yang menjadi penolong kami dan Dialah sebaik baik pelindung. Aku percaya dengan kekuatan doa. Bukankah sejak zaman nabi doalah yang menjadikan umat muslim kuat hingga sekarang?

Doa mendekatkan yang jauh. Doa menguatkan yang lemah. Doa mengembalikan harapan setelah keputus – asaan. Doa adalah jawaban dari permasalahan hidup. Bahwa orang yang paling tenang adalah orang yang percaya bahwa tidak ada satupun yang terjadi tanpa seijin Allah. Saat musibah datang kepada kita hingga kita tidak tahu harus berbuat apa maka kembalilah pada Al-Quran. Bukankah Allah telah berfirman didalamnya bahwa cukuplah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Bersabarlah dan jangan tinggalkan sholat. Adukan setiap keluh kesah kita padaNya. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.

Kita meninggalkan sesuatu karena kita meyakini ada ganti yang lebih baik. Apalagi dalam hal pasangan hidup. Allah menjamin dan itu cukup. Wahai hati, kumohon kau untuk bersabar agar kita mengikuti cara yang Dia kehendaki, InsyaAllah kita akan mendapatkan yang terbaik. Wahai hati, tolong jangan memberontak. Gantungkanlah harapanmu hanya pada Allah agar kau tak meraung kesempitan. Percayalah, Allah mendengar semua doa – doa kita. Allah pasti mengabulkan yang terbaik untuk kita. Jika pilihan kita tidak dikabulkan olehNya maka kita seharusnya bisa lebih bersyukur karena kita akan mendapatkan pilihanNya. Dan pilihanNya lah yang selalu tepat dan terbaik. Iya memang kita punya rencana, kau punya rencana bahkan dia juga pasti punya rencana. Tetapi, Allah juga punya rencana yang TERBAIK.

Iya kita mungkin memiliki bayangan setahun dua tahun akan seperti apa hidup kita dengan apa yang menjadi pilihan kita. Tapi, setelah itu? Hanya Allah sajalah yang tahu hidup kita akan seperti apa, Allah yang tahu apa kebutuhan hidup kita dimasa mendatang. Allah jauh lebih tahu seperti apa hidup kita dalam masa yang sangat lama. Bahkan hanya Allah kan yang tahu kapan umur kita berakhir di dunia ini? Jadi, percayalah sama Allah. Dia menyayangi kita, Dia Maha Pemberi yang terbaik. Mintalah padaNya yang terbaik, Allah pasti akan memberikannya, mengabulkan satu – persatu doamu pada keadaan yang tepat, waktu yang tepat, di tempat yang tepat dan untuk alasan yang tepat dengan caraNya yang Maha Luas dan pasti indah. Percayakan? Bersabarlah sedikit lagi. Bukankah tidak ada penantian yang sia – sia dijalanNya? Bukankah setiap kesabaran akan berbuah manis? Bukankah janji Allah pasti benar dan hanya Allah-lah yang Maha Menepati Janji? Bukankah kita diajarkan oleh langit tentang arti kesabaran bahwa ia luas dan tak terbatas? MasyaaAllah. Jadi, bersabarlah wahai hati. Penuhi hatimu dengan hal – hal baik sehingga hal buruk sama sekali tidak bisa menjadi pengisi ruang sekecil apapun dihatimu.

Banyak hal yang terjadi padaku yang lebih tidak bisa aku ungkapkan dengan kata – kata. Aku sering tercengang dengan kekuasaan Allah yang begitu luas. Dia- lah Dzat yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu. Terimakasih Allah telah membukakan hati, mata, telinga dan pikiranku. Terimakasih kepada semuanya karena kalianlah aku berani menjemput hidayahku. Mari kita bersama – sama mendekatkan diri pada Dzat yang telah menciptakan kita. Mari Labuhkan hati kita satu – satunya hanya kepada Dzat Sang Maha Pemilik Hati. Bukalah matamu, lihatlah didepan matamu sesungguhnya kuasa Allah sangatlah luas dan indah. Bukalah telingamu, disekitarmu ada suara yang hanya bisa kau dengarkan dengan keyakinan hati. Dan bukalah hatimu, agar kau bisa merasakan nikmat kuasanya yang begitu indah dan kau akan tercengang betapa sayangnya Allah pada hambaNya. Biarlah hatimu bergetar karena melihat, mendengar dan merasakan kekuasaanNya. Apalah daya kita di dunia ini tanpa pertolonganNya. Kita lemah tanpaNya. Kita tidak mempunyai apapun tanpa kasih sayangNya. Sungguh apalah arti memiliki? Ketika diri kita sendiri pun bukanlah milik kita. Masih pantaskah kita sombong, angkuh dan tidak mau berdoa kepadaNya Dzat Yang Memiliki segala yang dibumi maupun dilangit? Dzat yang Memiliki kekuasaan yang sangat luas.

Semoga cerita ini semakin memantapkan hati kita untuk tetap istiqomah berada di jalanNya. Sama sekali tidak ada niat menggurui, kita sama – sama belajar. Hadirilah majlis – majlis yang mendatangkan manfaat dan semakin memperkuat iman kita. Perbanyak persahabatan yang baik dan tulus, yang mengajak kita ke tempat yang baik dan membuat kita lebih ringan untuk berbuat kebaikan. Berkumpullah dengan orang – orang yang saleh agar kita senantiasa istiqomah dijalanNya. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari setiap hal yang terjadi pada hidup kita. Saat kita mendapatkan masalah yang berat, cobalah untuk jangan langsung mencari solusi. Tetapi, mohonlah ampunanNya karena bisa jadi ujian yang berat datang karena dosa – dosa kita. Ingatlah bahwa kematian tidak menunggu kita bertaubat. Kematian tidak kenal waktu, usia dan amal hambaNya. Dan kematian itu pasti terjadi pada setiap umatNya yang bernyawa. Sudah siapkah kita berhadapan dengan sakitnya sakaratul maut? Apa yang akan kita katakan pada para malaikat nanti? Bisakah kita menjadi hamba terpilih yang dapat bertemu dengan Allah dan Rasulullah? Mari kita persiapkan diri. Jangan kotori cerita hidup kita dengan hal yang penuh dosa. Bersihkan diri! Sesungguhnya Allah mencintai orang bertaubat dan orang – orang yang membersihkan diri. Semoga kelak kita semua bisa bertemu di surga Allah nantinya. 

Sahabatku, kini kutahu apa maksud dari semua perkataanmu tentang IBADAH, WAKTU dan MENCINTAI-Nya. Walaupun terlambat kupahami tapi aku bersyukur Allah masih memberikanku kesempatan untuk belajar dan memuhasabah diriku. Selama ini aku banyak habiskan waktuku hanya untuk mendapatkan perhatianmu saja bukan perhatian dari-Nya. Ku tahu kau bukan tempatku bersandar tapi hanya Allah lah satu-satunya tempatku bersandar. Tak kusesali perpisahan ini lagi, karen ku tahu kau inginkan yang terbaik dalam hidupku dan dalam Penghambaanku. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik. AAMIIN YA RABBAL’ALAMIN.

#UkhuwahToJannah
#Uhibbuk Fillah

Teruntuk : Sahabatku yang selalu menjadi pedang buatku, semoga kita bertemu di Jannah-Nya
- DESA ASRI -

Saat Semua Berpaling

01.27 0 Comments
Disaat engkau mengetuk pintu kebaikan manusia, namun mereka tak mengacuhkanmu,

Disaat engkau percaya pada seseorang, namun dia mengkhianantimu,

Disaat engkau berharap pada seseorang yang kau anggap bisa diharapkan, namun ternyata ia mengecewakanmu,

Maka disaat itulah Allah ingin agar engkau kembali dan hanya berharap kepada-Nya saja.

Jumat, 17 Februari 2017

Membangun Kepercayaan Berbasis Ketiak (MKBK), Bisakah ?

05.48 0 Comments
 
Sumber : https://xiiipa2kelaskita.wordpress.com
Percaya atau tidak terhadap judul diatas, penulis tidak mempermasalahkan hal itu, ini hanya sebuah opini yang realitasnya penulis bisa ungkap dari pengalaman hidupnya.

Indonesia memiliki SDM yang Super hebat secara individual, tetapi menjadi masalah Nasional ketika dipertanyakan kinerja TIM, gagal terus. Tidak ada saling percaya yang terbangun dalam kerja tim. Padahal sudah berbagai upaya dilakukan mulai out bound, latihan dasar kepemimpinan, upgrading organisasi dll. Dapatkah anda  mempercayai teman dekat anda tidak akan menjaili “ gelitik” ketiak anda, ketika anda tidur “ayam” telentang dan buka ketiak pula?

Kamis, 16 Februari 2017

Kambing oh Kambing !

20.54 0 Comments



Jenis kambing itu macam-macam ada kambing kacang, bentuk badannya kecil padat, geraknya lincah. Kambing gembel , lajim disebut domba, bentuk badannya lebih besar dan panjang, buluh badannya panjang dan keriting. Kambing aduan, bentuk badan besar tanduk kuat, emosinya tinggi.
Kasihan hewan ini selalu menjadi korban berbagai kegiatan manusia di Indonesia, seperti kegiatan hari raya Idul Adha, kambing jadi korban disembelih, Akikah kelahiran anak manusia lagi-lagi kambing disembelih, buat sate , kambinglah yang paling dicari, juga disembelih. Buat tontonanpun biasa, kambingpun diadu. Atau yang sangat klasik, untuk suatu solusi yang ngawur, maka dicarilah kambing hitam. Ini fitnah yang sudah lajim di tanah bertuah ini.

Binatang Sebagai Indonesian Emotions

20.32 0 Comments


Di dunia digital seperti dunia maya (internet) para user mengungkapkan perasaan dengan sangat simple dapat menggunakan Smile, tapi negeriku tercinta ini banyak sekali mengungkapkan berbagai emosi dengan kata-kata yang membawa nama-nama binatang.
Mengapa hewan yang tak tahu menahu tentang perasaan manusia dijadikan tanda ungkapan perasaannya ya ? Tak tahulah barangkali bangsa ini memiliki trauma pada binatang, mungkin takut pada binatang karena persaingan atau mungkin karena kita menyerupai binatang itu atau kita-kita kawan dari para binatang atau kita sangat sayang pada binatang. Nah yang ini tanya pada ahli bahasa Indonesia atau tanya Psikiater. Binatang jadi korban ungkapan perasaan itu antara lain Babi, kerbau, ayam, kucing, kura-kura udang, katak, buaya, pelanduk. Gajah, kutu, anjing dll. Ingatkah yang anda pernah dengar makian “b*bi kau !”

Kutu Loncat Apa Kader Karbitan ?

09.38 0 Comments

Kutu dari dulu hingga kini selalu saja menjengkelkan manusia. Namun kutu memiliki cerita yang telah melegenda seperti Kutu dan Sundel Bolong atau Kutu yang selalu ada pada pakaian dari karung goni pada jaman Jepang.

Sekarang masih banyak generasi kita terutama yang berambut panjang dan jarang bersampoan kulit kepalanya penuh kutu. He..he.. hari gini masih berkutu malu aaaah...

Kutu loncat sebenarnya sejenis serangga yang jadi hama tanaman sekaligus musuh petani, karena kutu ini dapat merusak tanaman akibat gigitan, tusukan dan isapan serta infeksi virus dari luka tusuknya. Kutu ini dengan mudah berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya dengan cara melompat.