Bukankah hidup itu pilihan dan kita sendiri yang menentukan hidup kita akan memilih yang mana. Sudah semestinya kita tahu bahwa apapun yang kita pilih haruslah kebaikan dan kebaikan saja.
Memang, ada hal – hal yang sering aku rindukan yang masih dapat aku temui pada dirinya. Tetapi, lebih dari itu aku merasa lebih takut jika Allah marah lagi padaku. Aku takut rasa sayangku padanya lebih besar daripada rasa sayangku padaNya. Naudzubillah. Aku ingin menjauh lagi dan berharap satu – satunya pada Allah. Aku selalu berdoa agar apapun yang terjadi akan semakin mendekatkan aku dengan Allah. Dan benar, lagi – lagi Allah menyelamatkanku.
Aku mengutarakan perasaanku dan
dia mengatakan bahwa saat ini dia tak bisa lagi menemaniku seperti sebelumnya.
Dia tak bisa lagi menjadi saudari, sahabat bahkan teman untukku. Bahkan
menurutku dia sedang menjauh dariku. Aku sangat sedih bahkan terpukul mendengar
pengakuannya. Mungkin Allah tahu saat ini iman ku masih lemah karenanya Ia
jauhkan aku darinya agar aku berubah. Aku sangat bersyukur akan hal itu. Sakit
memang mengingat kata – kata yang dia lontarkan. Tapi aku tahu aku kuat dan
pernah bisa melewati hal yang lebih sakit dari ini sebelumnya. Jika kita pernah
selamat dari badai, kenapa harus menggigil terkena hujan?
Bagaimanapun juga hatiku harus
lebih kuat daripada rasa sakit apapun. Bukankah Tuhanku Maha Besar dan jauh
lebih besar dari masalah – masalahku? Jika kita masih saling mensayangi,
mungkin kita akan kembali jauh lagi dari Allah seperti dulu. Bukankah Allah
benar – benar menyelamatkanku berkali – kali? Terimakasih ya Allah. Sekarang
aku tahu, dia tidak cukup baik untuk diriku saat ini. I close my eyes and let
it go! Aku harap Engkau dapat memberikan seseorang yang lebih baik untuk menjadi
sahabatku sampai ke jannahMu, atau jika sebenarnya memang dia orangnya tolong
pertemukan kami dengan caramu yang lebih indah pada keadaan dan waktu yang
tepat, dimana kami sudah menjadi pribadi yang lebih baik untuk melanjutkan
perjalanan kami dalam berlomba-lomba untuk mengejar sayang-Mu dan mengikuti
sunnah Nabi Muhammad SAW. Aku tidak menyesali apapun karena semua rasa sakit
dihatiku akan semakin mendekatkanku pada Allah. Ibarat pil pahit, ia mesti
ditelan agar badan sehat kembali. Without the dark we’d never see the stars,
right?
Ampuni aku yang sering lalai
karena kesenangan duniawi, Ya Allah. Kasihani aku yang sering mengingatmu saat
aku sedih saja dan ampuni aku karena aku sering lupa saat aku senang. Karena
pada hakikatnya manusia akan mendekat pada Allah jika ia diberi kesusahan, tapi
saat diberi kesenangan dia akan lupa. Tetapi sebagai hamba yang baik seharusnya
kita bisa mengingat dan berbagi segala hal pada Allah, baik itu kesenangan
maupun kesusahan. Bukankah kesenangan pun termasuk ujian dariNya? Aku percaya
janjimu pasti benar bahwa sahabat dan teman yang sholeh lah yang akan menolong
kita nanti di akhirat. Ampuni aku jika menjauhnya aku darinya mungkin sempat
membuat silaturahmi kami terganggu. Tapi, hamba yakin Engkau lebih tahu mengapa
kami melakukannya.
Terimakasih atas nikmatmu yang
telah mengizinkan aku merasakan bagaimana indahnya dan sakitnya pernah benar –
benar menyayangi seseorang. Aku tahu rasa ini tidak semestinya. Aku tidak ingin
mencintai makhlukMu dengan lebih besar daripada aku mencintaimuMu. Memang cinta
adalah anugrah terindah yang Allah berikan. Tapi tidak sepatutnya kita mencintai
dengan cara yang salah. Kita harus pandai dalam mencintai. Kita harus selalu
ingat bahwa hanya Allah-lah yang pantas dicintai dengan sebesar – besarnya.
Bukankah hanya sayang kepada Allah yang tidak akan bertepuk sebelah tangan? Mencintai
Allah dan Rasulullah tidak hanya membuat hati kita lebih tentram tapi juga
menuntun langkah kita menuju surga dan bertemu dengan Allah dan Rasulullah. Ya
Allah, sungguh kekuasaanMu meliputi segala hal. Sungguh, Engkaulah yang Maha
membolak – balikkan perasaan hambaMu.
Aku berlindung dari segala hal
yang berlebih – lebihan. Dari semua hal yang terjadi padaku, pasti Engkau punya
alasan dan tujuan yang baik yang ingin Engkau tunjukkan padaku. Bukankah setiap
orang memiliki ujiannya masing – masing. Dan ujian Allah tidak pernah melampaui
batas kemampuan hambanya. Semua yang terjadi agar terangkat derajat kita.
Bukankah Allah Maha Adil dan Hakim yang terbaik. Dia juga Maha Penyayang dari
para penyayang. Aku yakin suatu saat nanti aku akan tersenyum melihat jalan
yang telah aku lewati. Aku akan tersenyum karena saat hal yang aku inginkan
tidak terjadi sesungguhnya Allah sedang menyelamatkanku. Aku merasa masih jauh
dari hamba yang baik untukMu ya Rabb. Aku malu ketika Allah mengabulkan doaku
dan mencukupi segala macam kebutuhanku meskipun aku tak pernah memintanya
padahal ibadahku cacat dan aku belum bisa menjadi hambaNya yang cukup baik.
Allah menyayangiku tanpa syarat
seperti tidak peduli berapapun dosa yang telah kulakukan padaNya. Allah selalu
sempurna mencintaiku meskipun aku tak sempurna menscintaiNya. Terimakasih ya
Allah. Izinkan aku untuk selalu memperbaiki diri. Bukankah Allah
menyukai orang – orang yang bertaubat dan membersihkan diri? Ampuni aku dengan
semua kelemahan dan kebodohanku ya Allah. Selalu berprasangka baik lah pada
Allah dan pada semua orang. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan kita
(manusia) tidak mengetahui.
Kini, aku tidak lagi berharap
padanya, satu – satunya yang aku harapkan hanya ridho dariNya. Memang aku
sering sekali rindu akan kebersamaan dengannya, tapi aku hanya bisa berdoa agar
kita semua diberikan yang terbaik menurutNya, diampuni segala dosa dan
mendapatkan perlindunganNya. Aku berdoa agar aku tidak melakukan hal yang
menyakitkan seperti ini pada orang lain, aku juga tidak ingin orang lain
merasakan hal yang sama. Aku tidak lagi berdoa agar Allah menghapus rasa sayangku
padanya. Karena aku tahu Allah-lah yang menganugerahi semua rasa yang ada pada
hatiku. Biarlah rasa sayang ini menjadi urusanku dengan Allah. Biarlah Allah
menjadi pengendali setiap rasa dihatiku. Biarlah rasa sayang ini menjadi ladang
kesabaranku, pembelajaranku tentang keikhlasan dan proses pendewasaanku.
Memang, sesekali hatiku akan kembali sakit dan kembali terasa sesak. Tapi aku
bersyukur karena semua rasa itu akan lebih menguatkanku dan membuatku lebih
dekat lagi dan lagi denganNya.
Aku serahkan segala rasa yang
ada dihatiku kepada Allah. Aku asyik berdoa dan berdekat – dekatan dengan Allah
karena aku bisa merasakan dan memperhatikan bagaimana rasa sakitku mereda
karenaNya. Allah is the best healing ever! Aku melabuhkan hatiku satu – satunya
hanya kepadaNya Dzat Sang Pemilik hati. Saat aku berusaha mendekatiNya dengan
tertatih – tatih, aku bisa merasakan Dia selalu membantu mengangkat tubuhku
setiap aku jatuh, menyemangatiku setiap aku mulai merasa lelah, menuntunku
sejak pertama kali aku mulai melangkahkan kakiku. Dan aku tahu Dia sangat
menyayangiku dan selalu ada untukku. Dia tidak pernah mengacuhkanku meskipun
aku sering mengacuhkanNya berkali – kali. Bukankah Allah telah bersabda pada
Q.S Al- Insyirah bahwa setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan? Cukuplah
Allah yang menjadi penolong kami dan Dialah sebaik baik pelindung. Aku percaya
dengan kekuatan doa. Bukankah sejak zaman nabi doalah yang menjadikan umat
muslim kuat hingga sekarang?
Doa mendekatkan yang jauh. Doa
menguatkan yang lemah. Doa mengembalikan harapan setelah keputus – asaan. Doa adalah
jawaban dari permasalahan hidup. Bahwa orang yang paling tenang adalah orang
yang percaya bahwa tidak ada satupun yang terjadi tanpa seijin Allah. Saat
musibah datang kepada kita hingga kita tidak tahu harus berbuat apa maka
kembalilah pada Al-Quran. Bukankah Allah telah berfirman didalamnya bahwa
cukuplah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Bersabarlah dan jangan
tinggalkan sholat. Adukan setiap keluh kesah kita padaNya. Allah dulu, Allah
lagi, Allah terus.
Kita meninggalkan sesuatu karena
kita meyakini ada ganti yang lebih baik. Apalagi dalam hal pasangan hidup.
Allah menjamin dan itu cukup. Wahai hati, kumohon kau untuk bersabar agar kita
mengikuti cara yang Dia kehendaki, InsyaAllah kita akan mendapatkan yang
terbaik. Wahai hati, tolong jangan memberontak. Gantungkanlah harapanmu hanya
pada Allah agar kau tak meraung kesempitan. Percayalah, Allah mendengar semua
doa – doa kita. Allah pasti mengabulkan yang terbaik untuk kita. Jika pilihan
kita tidak dikabulkan olehNya maka kita seharusnya bisa lebih bersyukur karena
kita akan mendapatkan pilihanNya. Dan pilihanNya lah yang selalu tepat dan
terbaik. Iya memang kita punya rencana, kau punya rencana bahkan dia juga pasti
punya rencana. Tetapi, Allah juga punya rencana yang TERBAIK.
Iya kita mungkin memiliki
bayangan setahun dua tahun akan seperti apa hidup kita dengan apa yang menjadi
pilihan kita. Tapi, setelah itu? Hanya Allah sajalah yang tahu hidup kita akan
seperti apa, Allah yang tahu apa kebutuhan hidup kita dimasa mendatang. Allah
jauh lebih tahu seperti apa hidup kita dalam masa yang sangat lama. Bahkan
hanya Allah kan yang tahu kapan umur kita berakhir di dunia ini? Jadi,
percayalah sama Allah. Dia menyayangi kita, Dia Maha Pemberi yang terbaik.
Mintalah padaNya yang terbaik, Allah pasti akan memberikannya, mengabulkan satu
– persatu doamu pada keadaan yang tepat, waktu yang tepat, di tempat yang tepat
dan untuk alasan yang tepat dengan caraNya yang Maha Luas dan pasti indah.
Percayakan? Bersabarlah sedikit lagi. Bukankah tidak ada penantian yang sia –
sia dijalanNya? Bukankah setiap kesabaran akan berbuah manis? Bukankah janji
Allah pasti benar dan hanya Allah-lah yang Maha Menepati Janji? Bukankah kita
diajarkan oleh langit tentang arti kesabaran bahwa ia luas dan tak terbatas?
MasyaaAllah. Jadi, bersabarlah wahai hati. Penuhi hatimu dengan hal – hal baik
sehingga hal buruk sama sekali tidak bisa menjadi pengisi ruang sekecil apapun
dihatimu.
Banyak hal yang terjadi padaku
yang lebih tidak bisa aku ungkapkan dengan kata – kata. Aku sering tercengang
dengan kekuasaan Allah yang begitu luas. Dia- lah Dzat yang Maha Kuasa Atas
Segala Sesuatu. Terimakasih Allah telah membukakan hati, mata, telinga dan
pikiranku. Terimakasih kepada semuanya karena kalianlah aku berani menjemput
hidayahku. Mari kita bersama – sama mendekatkan diri pada Dzat yang telah
menciptakan kita. Mari Labuhkan hati kita satu – satunya hanya kepada Dzat Sang
Maha Pemilik Hati. Bukalah matamu, lihatlah didepan matamu sesungguhnya kuasa
Allah sangatlah luas dan indah. Bukalah telingamu, disekitarmu ada suara yang
hanya bisa kau dengarkan dengan keyakinan hati. Dan bukalah hatimu, agar kau
bisa merasakan nikmat kuasanya yang begitu indah dan kau akan tercengang betapa
sayangnya Allah pada hambaNya. Biarlah hatimu bergetar karena melihat,
mendengar dan merasakan kekuasaanNya. Apalah daya kita di dunia ini tanpa
pertolonganNya. Kita lemah tanpaNya. Kita tidak mempunyai apapun tanpa kasih
sayangNya. Sungguh apalah arti memiliki? Ketika diri kita sendiri pun bukanlah
milik kita. Masih pantaskah kita sombong, angkuh dan tidak mau berdoa kepadaNya
Dzat Yang Memiliki segala yang dibumi maupun dilangit? Dzat yang Memiliki
kekuasaan yang sangat luas.
Semoga cerita ini semakin
memantapkan hati kita untuk tetap istiqomah berada di jalanNya. Sama sekali
tidak ada niat menggurui, kita sama – sama belajar. Hadirilah majlis – majlis
yang mendatangkan manfaat dan semakin memperkuat iman kita. Perbanyak
persahabatan yang baik dan tulus, yang mengajak kita ke tempat yang baik dan
membuat kita lebih ringan untuk berbuat kebaikan. Berkumpullah dengan orang –
orang yang saleh agar kita senantiasa istiqomah dijalanNya. Semoga kita semua
dapat mengambil pelajaran dari setiap hal yang terjadi pada hidup kita. Saat
kita mendapatkan masalah yang berat, cobalah untuk jangan langsung mencari
solusi. Tetapi, mohonlah ampunanNya karena bisa jadi ujian yang berat datang
karena dosa – dosa kita. Ingatlah bahwa kematian tidak menunggu kita bertaubat.
Kematian tidak kenal waktu, usia dan amal hambaNya. Dan kematian itu pasti
terjadi pada setiap umatNya yang bernyawa. Sudah siapkah kita berhadapan dengan
sakitnya sakaratul maut? Apa yang akan kita katakan pada para malaikat nanti?
Bisakah kita menjadi hamba terpilih yang dapat bertemu dengan Allah dan
Rasulullah? Mari kita persiapkan diri. Jangan kotori cerita hidup kita dengan
hal yang penuh dosa. Bersihkan diri! Sesungguhnya Allah mencintai orang
bertaubat dan orang – orang yang membersihkan diri. Semoga kelak kita semua
bisa bertemu di surga Allah nantinya.
Sahabatku, kini kutahu apa maksud dari semua perkataanmu tentang IBADAH, WAKTU dan MENCINTAI-Nya. Walaupun terlambat kupahami tapi aku bersyukur Allah masih memberikanku kesempatan untuk belajar dan memuhasabah diriku. Selama ini aku banyak habiskan waktuku hanya untuk mendapatkan perhatianmu saja bukan perhatian dari-Nya. Ku tahu kau bukan tempatku bersandar tapi hanya Allah lah satu-satunya tempatku bersandar. Tak kusesali perpisahan ini lagi, karen ku tahu kau inginkan yang terbaik dalam hidupku dan dalam Penghambaanku. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik. AAMIIN YA RABBAL’ALAMIN.
#UkhuwahToJannah
#Uhibbuk Fillah
Teruntuk : Sahabatku yang selalu menjadi pedang buatku, semoga kita bertemu di Jannah-Nya
- DESA ASRI -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar