Sabtu, 16 Desember 2017

Playing Musik


Indonesia Bisa " For Save Our Children "
Lirik dan Nada : Desy KHA

Ketika Aku Diam
Dan Kau pun Diam Membisu
Tak banyak yang berubah
Bahkan semakin parah
Tentunya Kita Tak Mau Ini Terjadi
Mari Bersama Selamatkan Anak Negeri

Haruskah kita melupakan 
Mereka generasi yg gemilang
Jauhkan dari kekerasan karena mereka punya masa depan
Untuk Indonesia

RAP : 
Jangan Kau Sentuh Dia Untuk Puas kan Nafsumu
Jangan kau eksploitasi dia untuk kaya kan hidupmu
Jangan kau siksa dia untuk luapkan emosimu
Sayangi dia dengan semua rasa cintamu
Lindungi dia dengan semua kekuatanmu
Indonesia bisa...for save our children



Tugas dari coach Beni Sulastiyo sudah dari kemarin dibaca namun baru sempat dikerjakan hari ini. Mengurus 3 blog yang sudah menjadi komitmen untuk selalu produktif mengisinya menjadikan pribadi ini harus tetap mencari ide-ide dan up date dalam setiap kesempatan termasuk mengerjakan PR ini. Objek yang ku pilih dalam tulisan kali ini adalah sebuah gitar akuistik yang kubeli setahun yang lalu milik keponakanku karena yang punya kuliah di Jogja dan gitarnya nganggur padahal baru saja dibelikan abahnya hadiah ulang tahun. Pasti sahabat semua sudah tahu Gitar kan ? Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa gitar modern dibuat dari material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis yaitu akustik dan elektrik. Nah Gitar yang saya miliki saat ini adalah Gitar akuistik berwarna agak kecoklatan. Gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan jembatan tempat pengikat senar ke dalam ruang suara. Suara di dalam ruang suara ini akan beresonansi terhadap kayu badan gitar. Bentuk gitar akuistik yang saya miliki agak besar sebenarnya standar sih untuk dimainkan, tapi saya suka dengan ukuran yang agak lebih kecil mungkin cocok untuk perempuan. Bukan kecil seperti gitar ukelele itu ya.GItar ada bagian-bagiannya antara lain : 

1. "Headstock" (kepala) (1) 
Foto Desy Khairani Adnan.2. "Nut" (2)
3. Alat Pemutar (3)
4. Frets (4)
5. "Neck" (Leher) (7)
6. Heel (Penghubung) (8)
7. Badan Gitar (9)
8. "Bridge" (12)
9. Bagian Belakang (14)
10. "Soundboard" (Bagian Penghasil Suara / kotak resonansi) (15)
11. Bagian Sisi (Samping) (16)
12. Lubang suara (17)
13. Senar (18)
14. "Saddle" (19)
15. "Fretboard" (Fingerboard) 




Beli gitar emang bisa mainnya ? Saya memiliki hobi bermain musik. Drum, keyboard, Gitar adalah alat musik standar yang saya bisa. Bisa ya bukan mahir loh. Selain alat-alat musik itu, alat2 perkusi saya juga suka dan bisa mainkan seperti zimbe, kompang, bongo, dan kawan-kawannya itu. Namun gitar yang paling sering saya mainkan. Selain karena suka dan bisa menghibur diri sendiri, gitar ini saya gunakan sebagai alat yang memudahkan saya untuk mengarang lagu. Yuuupz....mengarang lagu. Bukan lagu mencla mencle apa lagi lagu-lagu alai ya. Lagunya spesial banget tentang kemanusian, lingkungan, nasyid dan masalah-masalah sosial serta motivasi. Lagu-lagu ini yang saya pakai untuk kampanye-kampanye dengan sasarannya adalah anak-anak muda dengan istilah keren yang saya gunakan adalah "musical campaign".Sebelum memilih musical campaign, 3 tahun saya membina dan melatih anak-anak SMA Mujahidin Nasyid sampai mereka berprestai tidak hanya di lokal tapi sampai ke tingkat nasional. Saya bermain gitar sejak kelas 4 SD, belajar dari tetangga temannya kakak yang sering kumpul di rumah. Bakat ini didapat dari almarhum ayah yang memang seorang musisi juga jaman dulunya. Sewaktu SMA suka sekali ikut-ikutan festival-festival sampai musik kampus tapi gak main gitar mainnya keyboard. Bermain gitar memang banyak pengorbanannya antara lain, jari-jari jadi pada lecet saat awal-awal belajar, setelah lecet jari menjadi agak sedikit keras pada bagian permukaan ujungnya karena terkena gesekan snar-snar gitar dan memegang kerasnya kayu saat kita jepitkan tangan kita seperti posisi mencekik karena harus menahan tangkai gitar saat dimainkan. Lama kelamaan jadinye bisa keram. Tapi itu sebulan dua bulanlah. Setelah pandai dan terbiasa jari-jaripun ikut menyesuaikan alias udah kebal kena senar-senar itu. Senar yang ada di gitar melodi ada 6 jadi kelincahan jari-jari saaat bermain juga sangat mendukung indahnya permainan. Tapi saya gak mahir ya hanya bisa. Belajarnya mesti sabar dan tidak boleh pake emosi. Kalau mau main pake emosi milihnya drum aja biar bisa puas-puasin nabuh drumnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar