Selasa, 09 Februari 2016

Berubah Menjadi Lebih Baik Itu Wajib Ya !

Hai sob, pasti tidak pada bete dan kesel khan ? Kalaupun iya, cepat-cepat akhiri kebetean dan kekesalannya itu karena pastinya kamu tidak bahagia dan jelek banget.....
Iseng-iseng buka salah satu FB seseorang yang saya pikir bisa dijadiin contoh buat  saya pribadi dan mungkin sobat-sobat semua. Sebenarnya sudah penasaran lama sih pengen buka tapi baru hari ini fokus memperhatikannya karena ada beberapa kali komunikasi dan diterakhir-terakhir ini lumayan sering juga. Banyak cerita yang mengalir dan pengalaman-pengalaman menarik sehingga saya memutuskan untuk menuliskannya. 

" Orang yang baik bukanlah orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, tetapi yang pernah melakukan kesalahan namun segera memperbaiki diri dan terus menerus memperbaiki dirinya untuk jadi lebih baik "  saya pikir itulah ungkapan yang tepat untuk dia. Maaf ya sobat gak tuliskan namanya karena belum ijin yang punya nama buat di publish. Saya secara pribadi menunjukkan kekaguman pada ukhti ini. Proses untuk menemukan siapa dirinya, dan kenapa dia berhijab seakan-akan menampar saya juga yang belum secara kaffah memaknai hijab ini. Tapi yo wes tidak mengapa, kali ini saya ingin cerita tentang dia bukan tentang saya. Pribadi yang menyenangkan namun kelihatan gopoh kalau berbicara, mungkin belum bisa mengatur emosinya kali ya. Dia adalah karakter yang hebat, karena mau mengikuti proses perubahannya. Dulu tepatnya setahun yang lalu atau sepertinya belum setahun, saya hanya kenal namanya karena ada berurusan dengan pekerjaan saya saat ini. Saat itu saya mulai mencari tahu sosok yang berurusan dengan saya lewat FBnya. Samalah seperti saya yang berhijab ala kadarnya, yang penting sudah menjalankan kewajiban. Bukankah perintah berhijab itu sama seperti perintah mengerjakan sholat 5 waktu ya? Belum tertarik saya dengan pribadinya, jadi hubungan kami hanya sebatas pekerjaan. Namun lambat laun, intensitas komunikasi semakin sering, saya pun semakin memahami karakternya, dan yang lebih mengejutkan, saya baru tersadar ada perubahan dalam dirinya terutama soal berhijab dan pilihan pakaian yang dikenakannya. Tutur katanya sudah mulai rapi dan sangat enak untuk didengar. Soal usia, dia lebih muda dari saya. Tapi soal menjemput hidayah pastinya dia lebih jagonya. Malu pasti sob, ya malu karena saya yang sudah hampir 13 tahun berhijab, hidayah itu belum juga kujemput. ada beberapa pesan WA nya yang membuatku terasa tersungkur dan merenung. Pertanyaan yang simpel memang, kenapa saya berhijab ? Untuk siapa saya berhijab ? Hijab seperti apa yang saya pakai ? 
Sekali lagi, dia begitu membuat saya tercengang. Jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi dia jawab dengan mudah dan ada keikhlasan dari dirinya atas keputusan perubahannya itu. Saya yang berubah, orang lain yang berkomentar dan Allah sajalah yang menilai, begitulah kira-kira yang dia tulis di status FB nya hasil saya membaca ulang dan menemukan dia setahun yang lalu. Saat ini, kamu sedang memperjuangkan apa yang telah kamu putuskan. Saya tahu kamu akan istiqomah dijalan itu. Niatmu untuk mengenal Islam lebih kaffah sangat luar biasa di usia-usiamu yang masih muda. Semoga saja masih banyak pemuda dan pemudi di luar sana yang mau menjemput hidayahnya sepertimu. Pesan untukmu ukhti, Jaga keizzahan dan KeIslamanmu dengan keistiqomahanmu dalam menjalankan agamamu. Kami dengar dan kami taat. Doakan saya juga akan bisa menjemut hidayah itu. Sahabat, Allah memberi hidayah kepada orang yang mau menjemputnya. Mari bersama kita jemput hidayah itu. Insya Allah

2 komentar: