Betapa artistiknya topeng itu, menggambarkan seorang putri cantik jelita
yang mengumbar senyum yang sumringah, berbeda benar dengan topeng
Rahwana , si Raksasa Buta Kala, artistik tapi menakutkan. Topeng-topeng
seperti itu kini banyak dijual belikan di pasaran, baik pasar umum atau
pasar gelap, mengapa demikian karena ada topeng khusus menutup
kemunafikan.
Tari topeng, tari satu ini tidak hanya mempertotonkan gerak adan lagu saja, lebih dari itu tari ini lebih ekspresif, untuk mengungkap karakter setiap topeng, sehingga tari ini sebenarnya lebih dinamis dari tari umumnya. Anda bisa bayangkan seorang penari bertukar beberapa topeng dalam sekali tampil, ini bermakna penari harus menari dengan gerak , lagu dengan tempo yang berbeda-beda, ini pasti sulit tetapi inilah esensial dari sebuah tari topeng. Gaya tari topeng sebenarnya banyak dilakukan dalam tarian kehidupan sekitar kita, baik sengaja maupun tak sengaja telah lama terjadi TOPENGISASI ini.
Tari topeng, tari satu ini tidak hanya mempertotonkan gerak adan lagu saja, lebih dari itu tari ini lebih ekspresif, untuk mengungkap karakter setiap topeng, sehingga tari ini sebenarnya lebih dinamis dari tari umumnya. Anda bisa bayangkan seorang penari bertukar beberapa topeng dalam sekali tampil, ini bermakna penari harus menari dengan gerak , lagu dengan tempo yang berbeda-beda, ini pasti sulit tetapi inilah esensial dari sebuah tari topeng. Gaya tari topeng sebenarnya banyak dilakukan dalam tarian kehidupan sekitar kita, baik sengaja maupun tak sengaja telah lama terjadi TOPENGISASI ini.
Memang bukan merupakan program tetapi seringkali diperlukan oleh
seseorang, terlepas apakah ia ingin jadi orang lain, ingin menyerupai
orang lain, ingin melupakan dirinya, ingin lepas dari trauma panjang
kehidupannya atau sekedar menyelamatkan priuknya agar tak terguling,
atau mungkin hanya menyelamatkan hamparan permadani kehormatan agar tak
tergulung atau hanya menutupi muka agar tak malu karena bopeng massa
lalu. Kita tak ada yang tahu itu, hanya yang diatas sana yang tahu.
Tidak
usah ditutup bahwa kita pernah bertopeng semakna itu, sederhananya itu
terjadi ketika kita JAIM (jaga imej), misalnya biar berwibawa, biar
kelihatan cantik dan anggun, agar agak lebai dari yang lain dll. Jangan
bertopeng kalu tak siap dan tidak cerdas, karena bertopeng hanya untuk
yang cerdas-cerdas saja, karena bertopeng berarti dusta, karena
bertopeng berpribadian ganda, karena bertopeng berarti munafik, karena
bertopeng berarti sembunyi atau , karena bertopeng panggung sandiwara
juga.
Mari kita lihat tingkah laku kita, tingkah laku pemimpin kita,
tingkah laku anggota DPR, tingkah laku pemuka masyarakat, bukankah tidak
begitu jauh dari karakter penari topeng yang terkenal itu, mengapa
begini, mengapa begitu ?
Adakah topeng yang syar’i tolong tunjukkan , wahai sobat semua.
Bertopeng itu budaya kita jugakah ????????????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar